Senin, 20 Mei 2013

Menyelusuri Gua Cikenceng


Gua Cikenceng adalah salah satu gua horizontal yang berada di Bogor. Tepatnya gua ini terletak di Tajur, Citeureup. Dimana Tajur, Citeureup terkenal dengan kawasan gua. Pada tanggal 19 Mei 2013 kami mencoba menyelusuri Gua Cikenceng. Kami terdiri atas 17 orang. Karena tidak memungkinkan untuk langsung masuk semua, akhirnya di bagi menjadi 2 kloter.

Kloter pertama mulai menyelusuri Gua Cikenceng pada pukul 12.30. Kloter pertama terdiri dari 9 orang. Untuk memasuki gua, kami sudah mendapat tantangan dimana tingkat kesulitan untuk memasuki gua cukup lumayan, sehingga kami harus saling membantu untuk memasuki gua. Setelah semua masuk kita langsung diajak berbasah-basahan dimana kita harus melewati jalur dengan merayap. Memang gua cikenceng merupakan gua yang sempit di dalamnya, jadi banyak tekhnik yang harus kita pakai.
Di cikenceng juga kita akan melewati 2 buah tebing dengan ketinggian kurang lebih 3 meter. Untuk melewati tebing itu bias dengan memanjat langsung atau menggunakan bantuan webbing. Air juga terus mengalir di sepanjang perjalanan cikenceng. Hanya beberapa titik yang tidak terkena air. Setelah melewati tebing, tidak jauh kita akan sampai di aula. Di aula biasanya digunakan sebagai tempat beristirahat. Aula merupakan titik pertengahan antara start dan finish.
Saat melanjutkan perjalanan dari aula, jalur mulai licin sehingga kita harus berhati-hati. Banyak terdapat kelalawar di sekitar aula dan serangga-serangga kecil lainnya. Tidak lama kita berjalan, kita akan mendapatkan tantangan yang cukup menyulitkan. Kita harus melewati lorong yang terisi air atau biasa disebut sump. Saat sump kita harus sangat berhati-hati. Di gua cikenceng terdapat sump 3 kali berturut-turut. Kami pun harus antri bergantian untuk nge-sump. Sump ini sebagai salah satu tantangan yang ada di Gua Cikenceng. Setelah kita melewati sump, perjalanan kita tidak jauh lagi untuk sampai ke finish. Sebelum sampai ke finish kita akan melewati yang katanya itu adalah logo yang menamakan gua tersebut Gua Cikenceng. Logo tersebut terbuat alami dari batuan gua yang berbentuk kenceng terbalik atau biasa kita kenal penggorengan. Dari bentuk itulah maka gua ini dinamakan Gua Cikenceng.
Tidak jauh dari logo tersebut kita akan sampai ke finish. Setelah sampai di finish kita harus mendaki bukit menuju arah basecamp. Sesampainya di puncak bukit kita akan disuguhi pemandangan yang cukup indah. Dan akhirnya kloter pertama selesai menyelusuri Gua Cikenceng sekitar 2 jam dan tiba di base camp pukul 14.30.
Selanjutnya dilanjutkan kloter kedua yang beranggotakan 8 orang. Mereka memasuki gua sekitar pukul 15.00 dan sampai kembali ke base camp sekitar pukul 17.00.
Begitulah penyelusuran kami di gua cikenceng. Gua yang penuh pesona dan tantangan.



Documentasi :








0 komentar:

Posting Komentar