Gua Cikenceng
adalah salah satu gua horizontal yang berada di Bogor. Tepatnya gua ini
terletak di Tajur, Citeureup. Dimana Tajur, Citeureup terkenal dengan kawasan
gua. Pada tanggal 19 Mei 2013 kami mencoba menyelusuri Gua Cikenceng. Kami
terdiri atas 17 orang. Karena tidak memungkinkan untuk langsung masuk semua,
akhirnya di bagi menjadi 2 kloter.
Kloter pertama
mulai menyelusuri Gua Cikenceng pada pukul 12.30. Kloter pertama terdiri dari 9
orang. Untuk memasuki gua, kami sudah mendapat tantangan dimana tingkat
kesulitan untuk memasuki gua cukup lumayan, sehingga kami harus saling membantu
untuk memasuki gua. Setelah semua masuk kita langsung diajak berbasah-basahan
dimana kita harus melewati jalur dengan merayap. Memang gua cikenceng merupakan
gua yang sempit di dalamnya, jadi banyak tekhnik yang harus kita pakai.
Di cikenceng
juga kita akan melewati 2 buah tebing dengan ketinggian kurang lebih 3 meter.
Untuk melewati tebing itu bias dengan memanjat langsung atau menggunakan
bantuan webbing. Air juga terus mengalir di sepanjang perjalanan cikenceng.
Hanya beberapa titik yang tidak terkena air. Setelah melewati tebing, tidak
jauh kita akan sampai di aula. Di aula biasanya digunakan sebagai tempat
beristirahat. Aula merupakan titik pertengahan antara start dan finish.
Saat
melanjutkan perjalanan dari aula, jalur mulai licin sehingga kita harus berhati-hati.
Banyak terdapat kelalawar di sekitar aula dan serangga-serangga kecil lainnya. Tidak
lama kita berjalan, kita akan mendapatkan tantangan yang cukup menyulitkan.
Kita harus melewati lorong yang terisi air atau biasa disebut sump. Saat sump
kita harus sangat berhati-hati. Di gua cikenceng terdapat sump 3 kali
berturut-turut. Kami pun harus antri bergantian untuk nge-sump. Sump ini
sebagai salah satu tantangan yang ada di Gua Cikenceng. Setelah kita melewati
sump, perjalanan kita tidak jauh lagi untuk sampai ke finish. Sebelum sampai ke
finish kita akan melewati yang katanya itu adalah logo yang menamakan gua
tersebut Gua Cikenceng. Logo tersebut terbuat alami dari batuan gua yang
berbentuk kenceng terbalik atau biasa kita kenal penggorengan. Dari bentuk
itulah maka gua ini dinamakan Gua Cikenceng.
Tidak jauh
dari logo tersebut kita akan sampai ke finish. Setelah sampai di finish kita
harus mendaki bukit menuju arah basecamp. Sesampainya di puncak bukit kita akan
disuguhi pemandangan yang cukup indah. Dan akhirnya kloter pertama selesai
menyelusuri Gua Cikenceng sekitar 2 jam dan tiba di base camp pukul 14.30.
Selanjutnya dilanjutkan
kloter kedua yang beranggotakan 8 orang. Mereka memasuki gua sekitar pukul
15.00 dan sampai kembali ke base camp sekitar pukul 17.00.
Begitulah
penyelusuran kami di gua cikenceng. Gua yang penuh pesona dan tantangan.
Documentasi :
0 komentar:
Posting Komentar